Beberapa hari yang lalu dunia dikejutkan dengan temuan terbaru NASA, badan antariksa milik negara adidaya Amerika itu mengungkap bahwa mereka telah menemukan planet baru pada konstelasi sabuk kuiper, lebih lanjut menurut para ilmuwan planet yang diberi nama "planet sembilan" ini memiliki massa sekitar 10 kali lebih berat dari Bumi dan mengorbit 20 kali lebih jauh dari matahari dan Neptunus. Itu artinya, planet ini membutuhkan 10 ribu tahun untuk sekali berputar mengelilingi matahari.
Dengan bantuan matematika dan simulasi pemodelan komputer mereka bisa menyimpulkan bahwa planet ini mengerahkan gravitasi yang diperlukan untuk membentuk orbit ini.
Salah satu ilmuwan bahkan percaya diri Planet Sembilan ini cukup besar untuk menyingkirkan perdebatan tentang apakah itu sebuah planet yang benar - tidak seperti Pluto yang hengkang dari sistem tata surya kita.
Apakah ini hanya fenomena biasa?
Secara garis besar penemuan planet kesembilan ini merupakan lompatan besar dalam bidang antariksa, setelah pada tahun 2006 badan antariksa dunia menurunkan planet pluto menjadi planet kerdil, sehingga secara resmi planet di tata surya tinggal berjumlah 8.
Namun yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, kenapa tidak dari dulu ditemukan? Kenapa baru sekarang? Apakah ini fenomena biasa? Terlepas dari beberapa pertanyaan diatas, sebenarnya jauh sebelum ditemukannya planet kesembilan ini, beberapa puluh tahun lalu sudah ada para ilmuan yang memprediksi datangnya planet misterius ini, dan sudah barang tentu planet misterius ini justru semakin membuka tabir ke arah planet terlarang atau biasa disebut dengan planet nibiru, tahukah anda planet apakah planet nibiru itu? Dan kenapa planet tersebut ditutup rapat oleh beberapa badan antariksa dunia? Berikut ulasannya!
Tahun 1846
Pada tanggal 30 September 1846, satu minggu setelah planet Neptunus ditemukan, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya kita yang belum ditemukan.
Ia menggunakan teori mekanika Newton untuk mengukur gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa gangguan ini pastilah disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.
Jadi astronom kembali berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas gangguan massa Neptunus.
Planet X
Planet lain yang belum ditemukan itulah yang disebut planet X. Jadi planet X sesungguhnya adalah sebuah penyebutan planet yang dipercaya ada, namun belum ditemukan. Konsep ini sesungguhnya telah ada sejak tahun 1840an. Bukan sesuatu yang baru. Misteri anomali massa Neptunus terus bertahan hingga tahun 1980
Tahun 1976
Sebuah buku kontroversia; berjudul “The twelfth Planet” diluncurkan oleh Zecharia Sitchin. Dalam bukunya, Sitchin menginterpretasikan kembali tulisan Sumeria kuno yang telah berumur 6.000 tahun dengan mengganti nama dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama planet hipotetis.
Menurut Sitchin, pada masa sebelum ada planet bumi, ada sebuah planet yang bernama Tiamat yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Suatu hari orbit Tiamat bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya planet Bumi.
Ras Alien Annunaki!
Menurut Sitchin, Nibiru adalah tempat berdiamnya satu ras alien yang bernama Annunaki yang memiliki periode orbit 3.630 tahun mengelilingi matahari. Annunaki yang selamat dari tabrakan itu kemudian datang ke bumi. Lalu ceritanya berkembang.
Ilustrasi Annunaki
Annunaki konon katanya memodifikasi genetika primata di bumi dengan cara mencampurnya dengan gen mereka sendiri untuk menciptakan homo sapiens (manusia) sebagai budak mereka.
Ketika Annunaki meninggalkan bumi, mereka membiarkan manusia (yang merupakan primata hasil modifikasi genetika) memerintah bumi hingga mereka datang kembali ke bumi.
Tahun 1980an
Dr.Harrington, rekan sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria, meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington mengekspos penemuan planet ke 9 yang dikenal dengan nama Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.
Sementara itu...
NASA mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah kesalahan pada data observasi. Setelah data tersebut diperbaiki, maka tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak 1840an terpecahkan. Wacana Nibiru mulai tenggelam perlahan-lahan.
Tahun 2015
Selama bertahun-tahun, para penganut teori konspirasi mengatakan bahwa Google Sky telah mensensor sebagian dari photo angkasa dengan menutupnya dengan blok hitam, untuk menutup dari khalayak umum bukti-bukti tentang Planet X atau keberadaan Nibiru.
Sejak bulan Juni 2015, dalam sebuah keputusan yang "mengejutkan", Google Sky akhirnya mengungkapkan apa yang ada di belakang bagian langit yang ditutupi blok hitam tersebut.
Tahun 2016
Para peneliti di California Institute of Technology telah menemukan bukti adanya sebuah benda di luar tata surya yang berpotensi menjadi planet baru kesembilan, menggantikan Planet Pluto.
Lalu apakah planet nibiru itu?
Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak 6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.
Menurut catatan astronomi kuno yang dicocokkan dengan pengetahuan modern : Planet X memiliki orbit eliptik seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit Pluto.
Dampak yang terjadi jika planet x atau nibiru
mendekat bumi?
Setiap kali Planet X mendekat, berbagai perubahan drastis terjadi di Bumi. Perubahan ini mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah mengisahkan peristiwa-peristiwa ini. Monumen peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.
Para ilmuwan memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi ketat.
Planet X memang sengaja dibuat seperti mitos konyol, omong kosong yang membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar