AstroNesia ~ Matahari terbenam adalah salah satu fenomena yang menakjubkan. Hanya beberapa menit sebelum menghilang dari pandangan, Matahari memberi warna kepada langit: oranye gelap, merah, ungu, dan pink atau merah muda.
Hal itu disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di atmosfer Bumi dengan sinar matahari, dengan proses yang disebut 'scattering' atau hamburan.
Saat sebuah partikel cahaya bertubrukan dengan molekul, ia akan memantul atau menyebar ke arah yang acak. Karena cahaya biru menghambur lebih mudah dari warga lainnya, langit akan terlihat biru pada siang hari.
Namun, saat matahari terbit dan tenggelam, cahaya melewati atmosfer bumi secara lebih dalam. Hasilnya, cahaya memotong lebih banyak molekul udara, sebelum sampai ke permukaan Bumi. Saat itu, sebagian besar cahaya berwarna biru tak bisa ditangkap mata ketimbang siang hari. Mata manusia hanya melihat sinar merah, oranye, dan kuning terang.
Karena matahari terbenam terjadi setiap hari, manusia menganggapnya sebagai hal yang biasa. Padahal, seandainya Matahari digantikan bintang lain yang berbeda secara ukuran, warna, dan temperatur, maka sunset yang kita saksikan niscaya akan berlainan.
Seberapa beda? Martin Vargic bersama dengan Halcyon Maps 'menciptakan' gambar penampakan momentum tersebut jika Matahari digantikan bintang lain -- seperti Barnard's Star yang lebih kecil. Atau yang lebih besar dan lebih panas seperti Aldebaran.
Dalam interpretasinya, Martin Vargic menggunakan kelas spektrum masing-masing bintang, berdasarkan skema yang digunakan para astronom untuk merepresentasikan suhu bintang. Kebanyakan bintang saat ini diklasifikasikan dengan menggunakan huruf, dari yang paling panas ke paling dingin: O, B, A, F, G, K, dan M.
Berikut pemandangan sunset, jika Matahari digantikan bintang lain di alam semesta. "Namun, ini hanya konsep, karena air dan kondisi seperti Bumi yang kita kenal tak ujud di sekitar bintang lain. Visualisasi berdasarkan cahaya absolut, kelas spektrum, dan radius masing-masing bintang,"
Seperti inilah kira-kira :
1. Sunset Di Bumi Yang Diterangi Matahari
2. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Bintang Bernard
Barnard's Star, Bintang katai merah kecil yang berjarak 6 tahun cahaya dari Bumi di Konstelasi Ophiuchus.
3. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Gliese 581 atau HO
Gliese 581 atau HO Librae adalah bintang katai merah dengan tipe spektrum M3V, terletak skitar 20.3 tahun cahaya dari Bumi.
4. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Tau Ceti
Tau Ceti adalah bintang yang berjarak 12 tahun cahaya di konstelasi Cetus dan hampir mirip Matahari.
5. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Kepler 35
Kepler 35 adalah sebuah bintang ganda yang berjarak 5365 tahun cahaya dari Bumi.
6. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Alpha Centauri A
Alpha Centauri A adalah sebuah bintang yang paling dekat dari Matahari dengan jarak 4,3 tahun cahaya di konstelasi Centaurus.
7. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Procyon
Procyon adalah bintang paling terang di konstelasi Canis Minor yang berjarak 11,3 tahun cahaya.
8. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Sirius
Sirius adalah bintang paling terang di langit malam Bumi. Bintang ini berjarak 8,6 thun cahaya dari Bumi di rasi Canis Major.
9. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Pollux
Pollux atau Beta Geminorum adalah bintang raksasa jingga yang berada pada jarak 34 tahun cahaya dari Bumi di rasi Gemini.
10. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Arcturus
Arcturus adalah bintang paling terang di rasi Bootes, dan bintang paling terang ketiga di langit malam setelah Sirius dan Canopus. Bintang ini berjarak 36,6 tahun cahaya dari Bumi.
11. Sunset Di Bumi Jika Matahari Di Ganti Aldebaran
Aldebaran adalah bintang paling terang dalam rasi Taurus dengan diameter 44,2 kali lebih besar dari diameter Matahari. Bintang ini berjarak 65,2 tahun cahaya dari Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar