5 Benda yang Tidak Akan Dijual Lagi Jika Printer 3D Dimiliki Semua Orang

5 Benda yang Tidak Akan Dijual Lagi Jika Printer 3D Dimiliki Semua Orang 

 Jaman secanggih sekarang sudah membuat banyak orang semakin mudah untuk mendapatkan sesuatu, mulai dari informasi, hingga gadget-gadget yang semakin murah dan mudah dijangkau. Salah satu teknologi yang kini menjadi perhatian dan perlahan-lahan muncul di pasaran dalam harga yang murah adalah printer 3D. Printer yang keren abis ini bisa membantu kamu dalam mencetak berbagai macam bentuk benda dalam wujud 3 dimensi.

Selain mudah untuk digunakan, printer 3 dimensi juga punya efek samping yang patut untuk diamati. Coba bayangkan, gimana jadinya apabila printer tersebut semakin murah dan ada di setiap rumah? Maka dari itu, ini nih yang bakal punah jika printer 3D semakin murah.

5 Benda yang Tidak Akan Dijual Lagi Jika Printer 3D Dimiliki Semua Orang

Gunpla

Untuk kamu yang suka dengan anime ataupun mainan plastik, pasti tidak asing dong mendengar kata Gunpla? Yoi, selain dapat mengasah keterampilan, kamu juga bisa mendapatkan kebanggaan tersendiri apabila dapat menyelesaikan rangkaian Gunpla yang super kompleks tersebut. Tapi gimana jadinya ya apbila Gunpla dapat dicetak melalui printer 3D? Hal tersebut sudah pasti bisa dilakukan lho. Melihat bahannya yang terbaut dari plastik, Gunpla sangat rentan sekali untuk diciptakan dalam bentuk template untuk printer 3D yang bisa dicetak oleh siapa saja dan dimana saja.

Gak kebayang kan kalo Gunpla yang dijual ratusan ribu hingga jutaan rupiah tersebut pada akhirnya bisa di-printsecara gratis di rumah. Dijamin akan membuat bangkrut para pembuatnya.

Senjata

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa senjata, terutama senjata api membutuhkan perizinan yang sangat ketat. Tapi semua itu kini dapat didobrak oleh printer 3D.

Seseorang dari Amerika Serikat menciptakan template spare part senjata api dalam bentuk 3 dimensi yang dapat dicetak melalui printer 3D. Melalui langkah tersebut, kini siapa saja dapat memiliki spare part yang cocok untuk senjata api tertentu. Memang sih belum berwujud satu senjata full, namun situasi ini hanya tinggal menunggu waktu saja kan? Dijamin suatu saat perusahaan senjata api akan kalang kabut mengetahui senjata dapat di-printlangsung dari rumah.

Mainan Plastik dan Bingkai Kacamata

Kayaknya mainan yang beredar untuk si buah hati saat ini lebih dari 50% berbahan plastik. Jika sudah begitu, maka akan menjadi sasaran empuk bagi printer 3D mengembangkan sayapnya. Kini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sudah ada mainan yang diproduksi menggunakan printer 3D yang semakin murah. Selain dapat menekan biaya, mainan tersebut juga dapat didapatkan kapan saja tanpa harus berbelanja ke toko mainan.

Selain itu, bingkai kacamata yang selama ini memiliki harga yang bervariasi juga akan mendapatkan dampaknya, terutama bagi pasar yang menjual produk dalam harga yang mahal. Bingkai plastik sangat mudah sekali untuk direkonstruksi melalui printer 3D dan sangat sesuai dalam segi dimensi karena tidak membutuhkan space yang besar.

Spare Part Smartphone

Bukan tidak mungkin di kemudian hari, akan ada banyak spare part smartphone yang tersedia di internet dalam bentuk template untuk printer 3D. Bentuk smartphone yang semakin simple dan mudah untuk dibongkar, menjadikannya mudah untuk dibentuk atau di reverse engineering oleh berbagai orang, terutama part berbahan plastik.

Template 3D untuk back case smartphone saja kini sudah banyak tersedia di internet, bagaimana untuk beberapa tahun ke depan?

Printer 3D

Apa? Gimana maksudnya? Iya, kamu gak salah baca, printer 3D juga berpotensi untuk mencetak printer 3D juga lho. Hal ini sudah bukan wacana lagi semenjak printer open source bernama RepRap memperkenalkan dirinya. Printer tersebut dirilis dibawah lisensi open source dan kamu dapat mencetak secara bebas printer 3D. Hanya cukup mengeluarkan dana 500 hingga 600 dollar, maka kamu bisa mendapatkan RepRap beserta kemampuan untuk mencetak dirinya sendiri. Luarrrr biasa!

Canggih-canggih kan? Mari kita tunggu saja kelanjutan dari teknologi printer 3D, dan mari kita harapkan harganya dapat semakin murah agar berbagai kalangan dapat mendapatkan barang dalam harga yang lebih murah.