Sabtu, 05 Desember 2015

5 Ilmuwan yang Karyanya Banyak Menelan Korban

Penemuan para ahli memang banyak memberikan manfaat karena memudahkan pekerjaan manusia. Sebut saja Thomas Alva Edison yang menemukan bola lampu untuk penerangan, Alexander Graham  Bell penemu telepon untuk komunikasi dan masih banyak lagi penemuan lain yang bermanfaat bagi kehidupan hingga saat ini. Karya mereka terus mengalami perkembangan sejalan dengan teknolgi dan kemajuan zaman.

Penemuan para ilmuan tersebut idealnya memang harus bermanfaat untuk umat manusia. Namun tidak dengan deretan penemuan ilmuan berikut ini. Ribuan nyawa harus menghilang lantaran hasil karya mereka disalah gunakan untuk tujuan lain. Beberapa diantaranya juga sengaja dibuat sebagai alat untuk membunuh sehingga banyak menelan korban. Berikut ilmuwan yang karyannya telah banyak menimbulkan korban jiwa :

1. Bom Atom, Hasil Rancangan Albert Einstein

Anda pasti ingat cerita  sejarah tentang hancurnya dua kota di Hirosima dan Nagasaki yang diledakan Amerika Serikat dengan bom atom. Persitiwa tersebut menelan korban sebanyak 220.000 jiwa dan membuat Jepang menjadi porak poranda. 

Bom atom merupakan senjata pemusnah massal terbesar yang dirancang oleh  seorang fisikawan bernama Albert Einstein. Tepatnya pada 2 Agustus 1939, Ia mengirimkan surat kepada  Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, yang isinya menyatakan bahwa AS harus terlebih dahulu menciptakan bom atom sebelum didahului Jerman. Presiden Roosevelt kemudian secara resmi menandatangani dokumen pengesahan pengembangan senjata nuklir yang sangat rahasia itu yang diberi nama “Manhattan Project”. 

Akhirnya setelah berita pengeboman beredar dan diketahui banyak nyawa yang hilang, para ilmuan yang terlibat dalam Manhattan Project merasa menyesal.  Einstein kemudian megirimkan surat kepada Presiden Roosevelt, dan mengatakan bahwa menciptakan senjata nuklir merupakan penyesalan dan kesalahannya yang paling fatal. Ia bahkan menyesali awal mula ia melakukan riset tersebut

“Jika mengetahui akan menjadi sampai sedemikian akibatnya, lebih baik saya menjadi tukang reparasi arloji saja,” tuturnya ketika itu.

2. Joseph Wilbrand yang merancang TNT (Trinitrotoluene)

Trinitrotoluene atau TNT merupakan bahan peledak yang diciptakan oleh ilmuan asal Jerman Joseph Wilbrand pada tahun 1863. Namun pada awal peluncurannya, TNT tidak begitu diakui karena potensinya sebagai bahan peledak kurang kuat dibandingkan bahan peledak lainnya. Namun pada tahun 1902, kekuatan sebenarnya terbongkar dan akhirnya TNT digunakan sebagai bahan peledak yang banyak dipakai di perang dunia I dan II sampai sekarang TNT masih digunakan sebagai keperluan militer.

3. Joseph Ignace Guillotin penemu Guillotine

Guillotine merupakan sebuah alat untuk membunuh seseorang yang telah di vonis hukuman mati di Perancis. Tepatnya pada revolusi Perancis, Joseph Ignace Guillotin menyarankan untuk membuat alat eksekusi mati yang cepat dan lebih manusiawi. 

Orang pertama yang menjadi korban Guillotine bernama Nicolas Jacques Pelletier pada  tanggal 25 April 1792. Di Paris sendiri, diperkirakan 40.000 orang dibunuh dengan guillotine, antara lain Raja Louis XVI dan istrinya Marie Antoinette.

Terdakwa disuruh tidur tengkurap dan leher ditaruh di antara dua balok kayu di mana di tengah ada lubang tempat jatuhnya pisau. Pada ketinggian 7 meter, pisau dijatuhkan oleh algojo dan kepala terdakwa jatuh di sebuah keranjang di depannya.

Pemenggalan kepala dengan guillotine hanya berlangsung beberapa detik saja. Eksekusi dengan guillotine kala itu menjadi tontonan umum, tetapi kemudian guillotine ditaruh di dalam penjara karena dianggap kejam.

4. Automatic Rifle

Automatic Rifle merupakan senapan otomatis yang diciptakan Jenderal Manuel Mondragon pada tahun 1887. Beberapa keturunannya adalah AK-47, M16A1, dan M-14. Khusus untuk AK-47, senjata ini adalah tipe yang paling banyak digunakan oleh para teroris. Inilah yang banyak digunakan dalam perang sehingga menimbulkan banyak nyawa melayang setiap hari di daerah-daerah konflik.

5. Agent Orange

Agent Orange adalah julukan yang diberikan untuk herbisida dan defolian yang digunakan oleh Militer Amerika Serikat dalam peperangan herbisida (herbicidal warfare) di Vietnam 1961 hingga 1971. Beberapa perusahaan pembuatnya antara lain Diamond Shamrock Corporation, Dow Chemical Company, Hercules, Inc., T-H Agricultural & Nutrition Company, Thompson Chemicals Corporation, Uniroyal Inc., dan Monsanto Company, yang pada saat itu adalah produsen bahan kimia. 

Bila disemprotkan kepada tanaman-tanaman berdaun lebar, mereka merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya merontokkan daun-daunnya. Bila disemprotkan pada tanaman-tanaman seperti gandum atau jagung, ia secara selektif akan mematikan. Hanya tanaman di ladang ilalang yang relatif tidak terpengaruh.

Hampir 4,8 juta orang Vietnam telah terkena, menyebabkan 400.000 kematian; penyakit terkait termasuk kanker, cacat lahir, gangguan kulit, penyakit auto-imun, gangguan hati, efek psikososial, cacat neurologis dan penyakit gastrointestinal. 100.000 di antaranya adalah anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar