Pesawat terbang menjadi alat transportasi udara yang digemari karena bisa mempercepat penumpang sampai ditujuan. Sarana yang sering disebut kapal terbang ini memiliki ukuran fisik yang besar sehingga mampu membawa penumpang dalam jumlah yang banyak.
Selain itu, pesawat juga memiliki bobot yang besar yakni mencapai hingga ratusan ton. Namun pernahkah memperhatikan bahwa pesawat yang besar dan memiliki berat berton-ton ini hanya didukung dengan roda yang berukuran kecil?
Ukuran roda pesawat terbang hampir sama dengan ukuran ban mobil. Ukuran ini tampak kecil bila dibandingkan dengan ukuran pesawat. Masyarakat awam tentu merasa heran dengan ukuran tersebut. Mengingat badan pesawat yang begitu besar dan berat hanya hanya didukung dengan roda yang kecil sehingga ada kecenderungan terjadi untuk tidak seimbang.
Meski demikian, jarang kasus kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh ukuran roda. Ternyata roda pesawat ini sudah didesain sedemikian rupa agar mampu menahan beban yang berat dan mempu memberikan rasa nyaman, serta bertahan saat pesawat akan bergerak ke landasan dengan kecepatan tinggi.
Pemilihan roda kecil pada pesawat adalah untuk memudahkan pesawat bergerak dengan bebas. Ban dengan ukuran yang terlalu besar justru akan menyulitkan ban tersebut untuk menahan torsi berat pesawat.
Roda pesawat berbeda dengan roda mobil yang lebih padat. Di dalam roda ini terdapat gas/udara yang memiliki tekanan yang cukup besar mencapai enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil.
Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection atau perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang pada ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar dari ban mobil.
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat hendak mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi, jangan lihat kecilnya, tapi lihat kemapuannya.
Dengan demikian ukuran bukan menjadi tolak ukur sesuatu itu kuat atau tidak. Roda pesawat yang tidak sebanding dengan beban yang ditahannya ini ternyata memiliki kemampuan yang lebih besar dibanding dengan roda ban mobil yang menahan beban jauh lebih ringan dari pesawat.
Selain itu, pesawat juga memiliki bobot yang besar yakni mencapai hingga ratusan ton. Namun pernahkah memperhatikan bahwa pesawat yang besar dan memiliki berat berton-ton ini hanya didukung dengan roda yang berukuran kecil?
Meski demikian, jarang kasus kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh ukuran roda. Ternyata roda pesawat ini sudah didesain sedemikian rupa agar mampu menahan beban yang berat dan mempu memberikan rasa nyaman, serta bertahan saat pesawat akan bergerak ke landasan dengan kecepatan tinggi.
Pemilihan roda kecil pada pesawat adalah untuk memudahkan pesawat bergerak dengan bebas. Ban dengan ukuran yang terlalu besar justru akan menyulitkan ban tersebut untuk menahan torsi berat pesawat.
Roda pesawat berbeda dengan roda mobil yang lebih padat. Di dalam roda ini terdapat gas/udara yang memiliki tekanan yang cukup besar mencapai enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil.
Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection atau perbedaan tinggi ban sebelum dan sesudah dipasang pada ban pesawat sekitar 2 – 3 kali lebih besar dari ban mobil.
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat hendak mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil. Jadi, jangan lihat kecilnya, tapi lihat kemapuannya.
Dengan demikian ukuran bukan menjadi tolak ukur sesuatu itu kuat atau tidak. Roda pesawat yang tidak sebanding dengan beban yang ditahannya ini ternyata memiliki kemampuan yang lebih besar dibanding dengan roda ban mobil yang menahan beban jauh lebih ringan dari pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar