Alam semesta sangat luas. Sejak kita dapat melihat sekilas cahaya dari bintang yangberjarak sangat jauh, mudah untuk mengasumsikan bahwa kita memiliki pemahaman yang cukuptentang alam semesta ini. Namun pada kenyataannya, kita hanya mengetahui sangat sedikit tentang alam semesta, bahkan tentang galaksi kita sendiri, Bima Sakti.
Sampai saat ini, sebagian besar wilayah Bima Sakti belum terselidiki oleh manusia, namun perlu diingat juga bahwa masih banyak tempat yang belum kita tahu bahkan di planet kita sendiri, Bumi.Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, kita baru menjelajahi lautan kurang dari 5%, mengingat permukaan planet kita mencakup sekitar 70% lautan. Selain itu, meskipunpermukaan bumi dipenuhi dengan manusa, penelitian masih menemukan puluhan spesies barusetiap hari (secara harfiah).
Dengan pemikiran ini, peta di atas, yang baru-baru ini dirilis oleh NASA, menunjukkan rentangkemanpuan pandangan teleskop luar angkasa Kepler. Ini adalah alat utama yang digunakan untuk menemukan eksoplanet (dunia yang berada di sistem tata surya alien). Bidang pandang Kepleradalah kerucut merah kecil.
Itu dia. Kerucut kecil itu adalah kemampuan peralatan terhebat yang kita miliki untuk mendeteksidunia lain.
Sementara titik-titik kuning menunjukkan semua planet ditemukan dengan teknik microlensing.Metode pendeteksian planet yang jauh lebih sulit.
Jadi masalahnya seperti ini : Teleskop Kepler telah menemukan ribuan dunia asing di bidang pandangnya yang memiliki jangkauan terbatas (pendek da sempit). Sementara microlensing dapat menemukan planet yang terletak lebih jauh, tapi itu sedikit lebih sulit, sehingga hanya segelintirplanet yang ditemukan.
Jadi gambar diatas itu menunjukkan hamparan ruang di mana kita sudah bisa mencari dunia asing.Sebuah kerucut kecil merah dan beberapa titik kuning.
Secara khusus, peta juga menunjukkan salah satu exoplanets terbaru yang dikonfirmasi melaluimicrolensing, yang berjarak 13.000 tahun cahaya dari Bumi (OGLE-2005-BLG-390Lb).
Pada intinya, microlensing adalah fenomena langit yang melihat cahaya menjadi terdistorsi oleh gravitasi obyek. Pada dasarnya, ketika bintang atau galaksi tampak tumpang tindih dengan benda-benda latar belakang, gangguan yang disebabkan oleh pembengkokkan ruang-waktu memperbesarobjek terjauh dari dua sumber, membantu kita mempelajari sebuah objek yang jauh menjadi lebih dekat.
Jika Anda membutuhkan rincian akhir dari seberapa besar galaksi kita, gambar di atas adalah pandangan yang lebih jelas tentang apa yang Kepler bisa lihat (dan tidak bisa).
Betapa luasnya galaksi kita yang belum kita selidiki, mungkin di suatu tempat disana, ada kehidupan alien.
Sampai saat ini, sebagian besar wilayah Bima Sakti belum terselidiki oleh manusia, namun perlu diingat juga bahwa masih banyak tempat yang belum kita tahu bahkan di planet kita sendiri, Bumi.Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, kita baru menjelajahi lautan kurang dari 5%, mengingat permukaan planet kita mencakup sekitar 70% lautan. Selain itu, meskipunpermukaan bumi dipenuhi dengan manusa, penelitian masih menemukan puluhan spesies barusetiap hari (secara harfiah).
Dengan pemikiran ini, peta di atas, yang baru-baru ini dirilis oleh NASA, menunjukkan rentangkemanpuan pandangan teleskop luar angkasa Kepler. Ini adalah alat utama yang digunakan untuk menemukan eksoplanet (dunia yang berada di sistem tata surya alien). Bidang pandang Kepleradalah kerucut merah kecil.
Itu dia. Kerucut kecil itu adalah kemampuan peralatan terhebat yang kita miliki untuk mendeteksidunia lain.
Sementara titik-titik kuning menunjukkan semua planet ditemukan dengan teknik microlensing.Metode pendeteksian planet yang jauh lebih sulit.
Jadi masalahnya seperti ini : Teleskop Kepler telah menemukan ribuan dunia asing di bidang pandangnya yang memiliki jangkauan terbatas (pendek da sempit). Sementara microlensing dapat menemukan planet yang terletak lebih jauh, tapi itu sedikit lebih sulit, sehingga hanya segelintirplanet yang ditemukan.
Jadi gambar diatas itu menunjukkan hamparan ruang di mana kita sudah bisa mencari dunia asing.Sebuah kerucut kecil merah dan beberapa titik kuning.
Secara khusus, peta juga menunjukkan salah satu exoplanets terbaru yang dikonfirmasi melaluimicrolensing, yang berjarak 13.000 tahun cahaya dari Bumi (OGLE-2005-BLG-390Lb).
Pada intinya, microlensing adalah fenomena langit yang melihat cahaya menjadi terdistorsi oleh gravitasi obyek. Pada dasarnya, ketika bintang atau galaksi tampak tumpang tindih dengan benda-benda latar belakang, gangguan yang disebabkan oleh pembengkokkan ruang-waktu memperbesarobjek terjauh dari dua sumber, membantu kita mempelajari sebuah objek yang jauh menjadi lebih dekat.
Jika Anda membutuhkan rincian akhir dari seberapa besar galaksi kita, gambar di atas adalah pandangan yang lebih jelas tentang apa yang Kepler bisa lihat (dan tidak bisa).
Betapa luasnya galaksi kita yang belum kita selidiki, mungkin di suatu tempat disana, ada kehidupan alien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar