Rabu, 11 Maret 2015

8 Mega Proyek Indonesia yang Luar Biasa

Indonesia yang merupakan negara berkembang saat ini ternyata 
memilik beberapa proyek besar yang dipandang dunia. Proyek-proyek ini tentu
 saja sangat mendukung
 kemajuan negara Indonesia dalam berbagai sektor.Indonesia merupakan anggota 
G-20 yang merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia
 ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan salah satu negara besar 
di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam melimpah.
 Walau didera krisis ekonomi, Indonesia mulai bangkit. Kini pembangunan
 di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain.

Indonesia bahkan memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega 
proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu dan Indoor Theme 
Park terbesar di dunia, Trans studio. Beberapa proyek akan menyusul.
 Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga yang sudah 
dalam tahap penyelesaian.
Berikut ini 8 Mega Proyek Indonesia yang Dilirik Dunia

1. Center Point Of Indonesia



Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis,
 wisata dan pendidikan yang dinamakanCenter Point Of Indonesia
Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar
 itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi,
 pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, 
hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf
 dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke 
pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun
 Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan
 dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India.
 Ada juga The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung
 Pahlawan Indonesia. Masih di lokasi yang sama, Makassar juga
 akan membangun Public Space atau area publik terluas di
 Dunia. Di lapangan nan luas ini, akan terdapat banyak kawasan 
hijau, tempat bermain, taman bunga, tempat beristirahat, dan tentunya 
pantai buatan. Di sekitar kawasan ini juga akan terdapat Waterfront dan Marinas.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang
 selebar masing-masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. 
Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini 
ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International
 Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar
 akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan 
Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan 
sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. 
Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar.
Menara itu akan dibangun tepat di tengah-tengah proyek CPI.
 Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan
 pengunjung karena sudah terintegrasi dengan 
Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail.
 Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI 
juga akan dihubungkan dengan kereta gantung 
(Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai,
 maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan 
modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya.
 Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk 
menjadi kota dunia di tahun 2030.

2. Biak Space Port


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) 
akan mendirikan "space port" atau lokasi peluncuran roke
t pendorong satelit di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak merupakan 
lokasi yang sangat strategis untuk penerbangan ke angkasa luar
 karena posisinya sangat dekat dengan garis khatulistiwa.
 Pulau Biak berhadapan langsung dengan samudra luas
 sehingga proses peluncuran roket yang akan dilakukan 
diperkirakan tidak akan mengganggu negara lain.
Jika roket pendorong satelit itu diluncurkan, serpihan atau 
benda-benda yang jatuh dari proses peluncuran itu akan jatuh
 ke laut, tidak mengenai negara lain, termasuk wilayah Indonesia. 
Selain itu, Pulau Biak juga terletak di area ekuatorial (Posisinya hanya
 dua derajat dari garis khatulistiwa) sehingga dorongan roket 
peluncur satelit lebih kuat dan mampu mengantar alat pemantauan
 di angkasa ke antariksa.

3. Menara Jakarta


Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di 
dunia yang dinamakan "menara Jakarta". Proyek Menara Jakarta
 yang sebelumnya terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali 
dilanjutkan kembali. Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun 
pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Pembangunan Menara
 Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini ditargetkan rampung 2013 tahun ini.
Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan mengalahkan
 Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower
 di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. 
Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai 
pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan data center 
dan disaster recovery center. Menara Jakarta juga akan dijadikan 
sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di Jakarta.
Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang menarik lagi
 dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki
 bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam 
ini hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar 
langit. Jika telah selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi ikon
 kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan
 broadcasting tertinggi di dunia.

 4. Jembatan Selat Sunda




Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan 
jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara 
Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Jembatan Selat Sunda ini
 akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang dibangun
 dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya 
investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun.
 Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun
Kalau tahun 2012 sudah mulai dibangun rencananya jembatan sudah 
dibuka tahun 2022. Pada jembatan tersebut akan dibuat enam lajur kendaraan,
 masing-masing tiga lajur dalam satu ruasnya. Jembatan selebar
 60 meter ini juga dilengkapi dua jalur pejalan kaki dan jalur darurat.
 Tak hanya itu, jembatan ini juga akan dilengkapi dua rel kereta. 
Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut,
 dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, 
Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang

 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.

5. Reaktor Nuklir Muria


Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik 
Tenaga Nuklir (PLTN) di Muria, Jateng. Pegunungan Muria 
dianggap paling memenuhi syarat sebagai tempat berdiri dan
 beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari gempa, daerah 
Muria juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa)
 yang dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor nuklir. 
Pembangunan PLTN Muria akan dimulai 2012 dan siap
 diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun
Diharapkan pada 2015-2016 PLTN Muria ini sudah bisa
 beroperasi dengan kapasitas 1.000 Mwat Elektic 
dengan investasi US$ 1.500-1.800 per KWh. PLTN
 membutuhkan uranium dan Indonesia memiliki dua tambang uranium,
 yaitu tambang Remaja-Hitam dan tambang Rirang-Tanah Merah.
 Kedua tambang uranium tersebut terletak di Kalimantan Barat.
 Jika sudah dibangun PLTN Muria akan mampu mengatasi krisis 
energi listrik yang saat ini sedang dialami negara kita.

PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir dengan 
masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW, 
akan sedikit mampu mengurangi krisis energi listrik terutama 
Jaringan Jawa – Madura – Bali (Jamali). Jika Indonesia memiliki
 PLTN, maka Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran
 segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan
 digunakan hanya untuk tujuan damai.

 6. Coastarina


Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan
 yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia 
mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai ini 
dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut.
 Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya
 dirancang bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata 
menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua: 
Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. Coastarina
 merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspiras
i oleh Palm Islands di Dubai, UAE.
Di Coastarina, akan dibangun total 1.000 rumah di kawasan
 total 150 hektar (25 hektar termasuk taman dan fasilitas umum).
 Di sana, juga ada Okarina Taman Rekreasi dengan food court
kafe dan restoran, Taman Air, dinding raksasa, dan permainan 
air. Coastarina mega proyek ini akan selesai dalam 6 tahun 
dan total investasi diperkirakan menjadi 60 - 80 juta USD 
atau sekitar Rp. 570 M / Rp 760 M. MURI (Museum Rekor Indonesia) 
memberikan penghargaan kepada Coastarina untuk papan 
tulisan terbesar di Indonesia, perumahan yang terletak di bibir
 pantai Batam itu akan mencatatkan dua rekor lagi untuk 
pembangunan bola dunia paling besar dan peta dunia terbesar di dunia.

 7. Terusan Sulawesi


Pada Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur 
se-Sulawesi menggagas pembangunan "Terusan Khatulistiwa"
 yang memotong leher Pulau Sulawesi. Kelak Pulau Sulawesi 
bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh laut di terusan 
yang akan diberi nama Terusan Khatulistiwa. Jika rencana 
tersebut benar-benar direalisasikan, maka terusan ini akan 
menjadi terusan ketiga di dunia, sebab saat ini baru ada 
dua terusan, yakni Terusan Suez di Mesir dan Terusan
 Panama di Amerika Tengah. Terusan Khatulistiwa ini bisa
 menjadi jalur laut internasional yang ramai dan akan
 memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur 
Pulau Sulawesi menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.

 8. Sundial Pontianak(Jam Matahari)


Indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi 
di dunia jika sundial Pontianak jadi dibangun. Dari semua
 kota yang dilewati garis Khatulistiwa, hanya ada satu kota
 di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis 
oleh garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. Pembangunan 
sundial di lokasi sekitar Tugu Khatulistiwa Pontianak 
diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp76,6 miliar 
dengan lahan seluas 44,1 meter.
Rencananya tugu tersebut akan dibangun dengan 
tinggi 71 meter, sehingga akan menjadikan Tugu 
Khatulistiwa sebagai sundial tertinggi di dunia. Pada
 lahan di sekitar sundial tugu akan dibangun sundial
 berukuran kecil sebanyak 17 buah. Angka 17 dan 71 
diambil dari angka kelahiran Kota Pontianak. Untuk 
memperkuat ikon Pontianak sebagai Kota 
Khatulistiwa juga akan dibangun Twin Solar Telescope,
 Museum Galeri, Science Centre, kawasan komersial,
 Amphiteater, dan Convention di kawasan tugu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar